Rabu, 16 November 2022

Tugas Besar

Pengertian UTP

Kabel UTP adalah kabel yang digunakan sebagai media transfer informasi dari  satu perangkat ke perangkat lainnya. Di dalam kabel, terdapat 8 kabel-kabel kecil yang berbeda warna dengan dililit menjadi 4 pasang kabel. 

Terdapat 8 kabel berbeda warna. Masing- masing kabel berwarna oranye, putih- oranye, hijau, putih- hijau, biru, putih- biru, cokelat, dan putih- cokelat. Setiap kabel mempunyai peran masing- masing, sebagai media penghantar data antar computer. Kabel- kabel kecil berfungsi penting terhadap adanya tukar- menukar data/ informasi. Peranan dari masing- masing warna kabel:

Oranye:Media penghantar paket data.

Putih-Orange: Media penghantar paket data.

Hijau: Media penghantar paket data.

Putih-Hijau: Media penghantar paket data.

Biru: Media penghantar paket suara.

Putih-Biru: Media penghantar paket suara.

Cokelat: Media penghantar tegangan DC.

Putih-Cokelat: Media penghantar tegangan DC.

Kabel UTP jenis Straight-Through

Straight-Through, adalah susunan warna dari standar yang sama, yakni STANDAR A di ujung yang satu dan STANDAR A di ujung yang lainnya. Begitupun jika menggunakan STANDAR B, maka di kedua ujung kabel menggunakan STANDAR B. Pada intinya, kabel UTP jenis Straight-Through menggunakan susunan warna kabel yang sama.

Fungsi dari jenis kabel Straight-Through adalah menghubungkan device yang berbeda, misalnya komputer ke switch, switch ke router.

Kabel UTP jenis Cross-Over

Cross-Over adalah dua standar yang berbeda, yakni STANDAR A dan STANDAR B. Sehingga, pada setiap ujungnya memiliki susunan warna yang berbeda (dari dua urutan standar internasional). Susunan kabel Cross-Over dapat dilihat pada gambar berikut.

Fungsi jenis kabel ini adalah menghubungkan device yang sama.

Kabel UTP jenis  Roll-Over

Roll-Over adalah susunan warna STANDAR A atau STANDAR B di satu ujungnya, namun susunan warna di ujung yang lain merupakan kebalikan dari susunan warna sebelumnya. Misalnya jika di ujung A menggunakan susunan warna dari STANDAR A, maka di ujung yang lain adalah kebalikan dari susunan warna STANDAR A. Begitupun jika menggunakan susunan warna STANDAR B. Susunan kabel Roll-Over dapat dilihat pada gambar berikut.

Fungsi untuk menghubungkan PC dengan device yang akan dikonsol seperti Router atau Switch.

Konektor kabel UTP

RJ11 adalah jenis konektor jack terdaftar yang paling umum saat ini dan digunakan untuk tujuan mengakhiri saluran telepon.

RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya.

Alat Penghubung konektor dengan kabel UTP (crimping)

Tang crimping atau biasa dikenal juga dengan nama crimping tool / tang press adalah sebuah alat khusus untuk membuat sambungan kabel dengan konektor tanpa menggunakan solder.

Kekurangan menggunakan kabel UTP

1.Kabel UTP mempunyai keterbatasan jarak dalam instalasi yakni jarak jauh yang memiliki kapasitas maksimalnya 100 meter untuk instalasinya.

2.Kabel UTP tidak mampu mencegah gangguan dari luar misalnya gangguan cuaca.

3.Kabel jenis UTP tidak sesuai jika digunakan pada medan yang berat dan tidak sesuai jika digunakan untuk pada daerah yang mempunyai geografis yang lebar dan luas.

Kelebihan menggunakan kabel UTP

1.Kabel UTP memiliki harga yang relatif murah.

2.Kabel UPT lebih fleksibel dibanding dengan kabel lainnya.

3.Kabel ini memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan Kabel

Cara crimping kabel UTP

1.  Kupas kulit kabel utp selebar 2 cm. 

2. Menyusun warna seperti :hijauputih , hijau , putihorange , biru , putihbiru , orange , putihcoklat , coklat (ujung kabel A dan B sama karena type Straight) 

3  Luruskan kabel. 

4. Masukan kabel kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping. 

5. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala, berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar dan bisa digunakan

Pengertian singkat tentang OSI layer

OSI Layer adalah model referensi yang berasal dari kerangka konseptual yang telah menjadi acuan standarisasi mengenai koneksi komputer. OSI layer memiliki 7 rangkaian yang akan menentukan penempatan pada suatu koneksi komputer. Yaitu PHSYCAL, DATA LINK, NETWORK, TRANSPORT, SESSION, PRESENTASI, APLIKASI.

IPv4

IPV4 adalah singkatan dari Internet Protocol Volume 4 yang memiliki fungsi sebagai pergantian berbagai jenis jaringan seperti Ethernet, atau yang lebih populer dengan sebutan Link layer Network.

IPv4 terdiri dari beberapa kelas, yakni A-B-C-D-E. Berikut penjelasannya.

1.Kelas A

Rentang angka IP : 0.0.0.0 – 127.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal) : 16.777.216

Jumlah jaringan (maksimal) : 128

2.Kelas B

Rentang angka IP : 128.0.0.0 – 191.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal)  : 1.048.576

Jumlah jaringan (maksimal): 16.384

3. Kelas C

Rentang angka IP: 192.0.0.0 – 223.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal) : 65.536

Jumlah jaringan (maksimal) : 2.097.152

4. Kelas D

Rentang angka IP: 224.0.0.0 – 239.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

5. Kelas E

Rentang angka IP : 140.0.0.0 – 255.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik


 


IPv6

Kepanjangan dari IPv6 adalah Internet Protocol versi 6. IPv6 adalah variasi terbaru dari IP address, yang bisa juga dikatakan sebagai Internet Protocol Next Generation (IPng). 

Pada IPv6 tmenyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast.

•           Alamat unicast:

Pengidentifikasi untuk satu antarmuka. Paket yang dikirim ke alamat ini dikirim ke antarmuka yang diidentifikasi. Alamat unicast dibedakan dari alamat multicast berdasarkan nilai oktet tingkat tinggi. Oktet tingkat tinggi pada alamat multicast memiliki nilai heksadesimal FF. Nilai lain untuk oktet ini mengidentifikasi alamat unicast

•           Alamat multicast:

Pengidentifikasi untuk satu rangkaian antarmuka (biasanya milik node yang berbeda). Paket yang dikirim ke alamat ini dikirim ke semua antarmuka yang diidentifikasi oleh alamat. Jenis alamat multicast menggantikan alamat siaran IPv4.

•           Alamat anycast:

Pengidentifikasi untuk satu rangkaian antarmuka (biasanya milik node yang berbeda). Paket yang dikirim ke alamat ini dikirim ke hanya satu antarmuka yang diidentifikasi oleh alamat. Ini adalah antarmuka terdekat seperti yang diidentifikasi oleh metrik perutean. Alamat anycast diambil dari ruang alamat unicast dan tidak dapat dibedakan secara sintaksis. Antarmuka yang digunakan menunjukkan perbedaan antara alamat unicast dan anycast sebagai fungsi dari konfigurasinya.

VLSM

VLSM atau variable length subnet mask adalah jenis perhitungan subnetting dimana panjang subnet mask yang kita berikan akan disesuikan dengan banyaknya jumlah host di setiap subnet tersebut.

Contoh soal:

Kepala sekolah 6/29

Hubin 8/28

Kurikulum 12/28

Kesiswaan 8/28

Sarpra 15/27

TU 2/30

ISO 4/29

Jawaban

1.         Sarpra 192.193.194.0/25   ( Net 0 ; Host 1 – 30 ; BC 31 )

2.         Hubin 192.193.194.32/25  ( Net 32 ; Host 33 – 46 ; BC 47 )

3.         Kesiswaan 192.193.194.48/25  ( Net 48 ; Host 49 – 62 ; BC 63 )

4.         Kurikulum 192.193.194.64/25  ( Net 64 ; Host 65 – 78 ; BC 79 )

5.         Kepala Sekolah          192.193.194.80/25  ( Net 80 ; Host 81 – 86 ; BC 87 )

6.         ISO 192.193.194.88/25  ( Net 88 ; Host 89 – 94 ; BC 95 )

7.         TU 192.193.194.96/25 ( Net 96 ; Host 97 – 98 ; BC 99 )

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Clock

Powered by DaysPedia.com
Time in %PlaceName now
102325am

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate