Minggu, 07 Agustus 2022

Sejarah Fiber Optik

 Penggunaan cahaya sebagai pembawa data sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dulu, baru dekat tahun 1930- an para ilmuwan Jerman memulai eksperimen untuk mentransmisikan cahaya lewat bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih terkategori cukup primitif sebab hasil yang dicapai tidak dapat langsung dimanfaatkan, tetapi harus lewat pertumbuhan serta penyempurnaan lebih lanjut lagi. Pertumbuhan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 menganjurkan prototipe serat optik yang hingga saat ini dipakai ialah yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas yang lain. Sekitar awal tahun 1960- an pergantian fantastis terjadi di Asia ialah kala para ilmuwan Jepang sukses membuat tipe serat optik yang sanggup mentransmisikan foto.


Di lain pihak para ilmuwan tidak hanya mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas( serat optik) tetapi pula berupaya buat” menjinakkan” sinar. Kerja keras itupun sukses kala dekat 1959 laser ditemui. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz- 15 Hertz ataupun ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.


Pada awal mulanya perlengkapan penghasil cahaya laser masih serba besar serta merepotkan. Tidak hanya tidak efektif, dia baru bisa berperan pada temperatur sangat rendah. Laser pula belum terpancar lurus. Pada keadaan sinar sangat terang juga, pancarannya mudah meliuk- liuk menjajaki kepadatan suasana. Waktu itu, suatu pancaran laser dalam jarak 1 kilometer, dapat datang di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak sampai hitungan m.


Dekat tahun 60- an ditemui serat optik yang kemurniannya sangat besar, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa tiap hari maksudnya serat yang sangat bening serta tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan lumayan mata wajar hendak bisa menyaksikan lalu- lalangnya penunggu bawah Samudera Pasifik.


Semacam halnya laser, serat optik juga wajib lewat tahap- tahap pengembangan dini. Sebagaimana medium transmisi sinar, dia sangat tidak efektif. Sampai tahun 1968 ataupun berselang 2 tahun sehabis serat optik awal kali diramalkan hendak jadi pemandu sinar, tingkatan atenuasi( kehabisan)- nya masih 20 dB/ kilometer. Lewat pengembangan dalam teknologi material, serat optik hadapi pemurnian, dehidran serta lain- lain. Secara lama- lama namun tentu atenuasinya menggapai tingkatan di dasar 1 dB/ kilometer. 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Clock

Powered by DaysPedia.com
Time in %PlaceName now
102325am

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate